Kemenkumham RI Hadirkan 3 Narasumber Pada Inti Acara Evaluasi Kinerja BPSDM

    Kemenkumham RI Hadirkan 3 Narasumber Pada Inti Acara Evaluasi Kinerja BPSDM
    Kemenkumham RI Hadirkan 3 Narasumber Pada Inti Acara Evaluasi Kinerja BPSDM

    JAKARTA - Pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM, Senin (26/11), memasuki inti acara.

    Masih terselenggara di Ballroom JS Luwansa Hotel Jakarta, pada inti rakor ini menghadirkan 3 orang narasumber dari 3 instansi yang berbeda yakni dari Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan, Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

    Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Tejo Harwanto dan Kadiv Administrasi Hajrianor hadir langsung mengikuti sesi tersebut.

    Sebagai narasumber dari Kemenkeu, Heni Kartikawati Kepala Pusdiklat Keuangan Umum memaparkan tentang bagaimana implementasi corprate university yang telah berjalan di instansinya.

    Ia menjelaskan di Kemenkeu, Corpu dioperasionalisasikan dalam 2 strategi yaitu impelementasi pembelajaran terintegrasi dan manajemen pengetahuan. Yang nantinya hal tersebut akan membudayakan pembelajaran yang tidak terpaku di kelas saja.

    "Mengingat paradigma sebelumnya, pembelajaran di ASN itu kelas di diklat, Corpu berfungsi sebagai ruang belajar tanpa batas, " kata Heni.

    Dan menurut penjelasannya, lanjut Heni, operasionalisasi dari corpu yang melalui manajemen pengetahuan tersusun dari 6 tahapan proses yaitu identifikasi, dokumentasi, pengorganisasian, penyebarluasan, penerapan, dan pemantauan.

    Narasumber kedua ialah Analis Kepegawaian Madya dari BKN Marhaeni Diah Soeparningtias yang memaparkan tentang pengembangan kompetensi yang mengarah pada pengembangan karir pegawai.

    Ia menjelaskan pada tahun ini BKN telah melakukan penilaian kompetensi dengan nama smart governance.

    "Dari konsep penilaian itu ( smart governance ) ada 3 dimensi yang diuji, pertama dimensi manajerial sosial kultural, kemudian emerging skill atau future skill , dan ketiga dimensi digutalisasi, "

    "Yang keseluruhannya akan memenuhi kompetensi smart ASN, arahnya bagi seluruh PNS, " jelas Marhaeni.

    kumhamsemakinpasti kanwilkemenkumhamjateng kemenkumhamri tejoharwanto
    Dheny Window

    Dheny Window

    Artikel Sebelumnya

    Rutan Blora Gelar Koordinasi Intensif dengan...

    Artikel Berikutnya

    Pentingnya Daktiloskopi Guna Memelihara...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati

    Tags